Cara Merawat Alternator, Solusi Jaga Performa Mobil

Posted on

Ada baiknya, para pecinta mobil tidak boleh mengabaikan cara merawat alternator yang baik dan benar. Hal ini lantaran alternator atau yang juga terkenal dengan sebutan dinamo ampere merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Bahkan, komponen tersebut juga memiliki peran yang sangat krusial sebagai pembangkit listrik kendaraan. 

Apabila alternator bermasalah, sudah pasti kelistrikan mobil jadi terganggu. Bagaimana tidak, alternator memang bisa mengubah energi mekanik di mesin mobil menjadi energi listrik. Perihal bagaimana perawatannya, simak pada uraian berikut.

Cara Merawat Alternator
blog.nationwide.com

Cara Merawat Alternator Mobil Paling Tepat

Kurangnya perawatan, seringkali menyebabkan alternator bermasalah. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa menurunkan performa mobil secara signifikan.

Mengutip akun media sosial Instagram @handokomotormalang, kerusakan alternator seringkali membuat mobil tak dapat distarter. Meski sudah memasukkan kunci, mobil tetap belum bisa hidup. Starter mobil jadi semakin sulit dihidupkan apabila busi juga bermasalah. Lalu, ketika mencermati bagian koil, rupanya kondisinya juga terlalu panas.

Berdasarkan hal tersebut, penting untuk memahami cara perawatan alternator dengan benar. Berikut beberapa langkah perawatan penting yang harus diperhatikan. 

Perhatikan Kabel di Mesin 

Salah satu cara merawat alternator mobil yaitu dengan memperhatikan kabel yang ada pada mesin kendaraan. Dalam hal ini, pastikan bahwa kondisi kabelnya tetap dalam kondisi baik.

Di samping itu, perhatikan pula letak sambungannya. Pastikan tidak ada kabel maupun sambungan yang terkelupas maupun bersentuhan dengan peranti lain. Hal ini tidak lain untuk mencegah hubungan arus pendek yang mungkin berbahaya.

Periksa Sabuk Pengatur Tegangan V-belt

Perawatan komponen alternator berikutnya, yaitu dengan mengecek sabuk pengatur tegangan v-belt. Dalam hal ini, pastikan bahwa pemasangannya sudah benar, sesuai dengan aturan yang berlaku.

Namun, jika mendapati sabuk pengatur tegangan v-belt yang terlalu kencang, cobalah untuk mengecek bagian alternatornya. Masalah ini dapat terjadi, karena putaran alternator yang dipaksa harus melebihi kapasitas seharusnya. Kondisi tersebut, menyebabkan beban kinerja komponen menjadi semakin tinggi. 

Perhitungkan Kapasitas Listrik 

Saat ingin merawat komponen alternator, pastikan juga telah memperhitungkan kapasitas listriknya. Cara merawat alternator ini, khususnya berlaku bagi mobil yang usianya sudah terlalu lama.

Seiring penggunaannya, pengendara harus jeli dalam melakukan perawatan komponen kendaraan. Dalam hal ini, sudah semestinya setiap pemilik mobil memperhatikan konsumsi listrik pada mobil. Jangan sampai terjadi hal tak diinginkan karena teledor tidak mengecek bagian komponen tersebut.

Berbicara mengenai kapasitas listrik, pastikan juga semua unsur listrik sudah mati saat keluar dari mobil. Hal ini mencakup bagian lampu, audio, jam digital ataupun lainnya.

Jika tidak memastikannya terlebih dahulu, unsur listrik tersebut bisa menyedot konsumsi listrik secara terus-menerus. Dalam beberapa kasus, hal inilah yang membuat pecinta otomotif seringkali kesulitan dalam starter mobil.

Mirisnya, akibat masalah tersebut para pecinta otomotif juga bisa boros pengeluaran. Hal ini karena masalah pada kendaraan yang bisa membuat aki mobil jadi lebih tekor.

Cek Sabuk Pemutar Alternator 

Jangan sampai lupa untuk mengecek sabuk pemutar alternator sebagai salah satu cara merawat alternator yang baik dan benar. Apabila kondisinya sudah retak karena kurang perawatan ataupun usia pakainya sudah terlalu lama, lebih baik ganti dengan belt yang baru.

Hal ini tidak lain untuk menjamin keselamatan dan keamanan pengguna. Jika memaksakan diri untuk menggunakannya, bisa saja pengendara mengalami hal-hal yang tak diinginkan.

Perhatikan Sinyal Warning Light 

Keberadaan warning light di mobil tentu memiliki peranan tersendiri. Dalam perawatan komponen ini, jangan abaikan sinyal yang berasal dari warning light tersebut.

Jika sinyal akinya berwarna merah saat kondisi mesin mobil sedang menyala, biasanya ada masalah di bagian alternator. Namun, jika hanya menyala merah sekitar 2 detik saja, berarti masalahnya belum cukup serius.

Lebih lanjut, jika sinyal aki warna merah dan menyala terus, berarti kondisi alternator sudah tidak layak pakai. Alternator pun perlu diganti agar bisa berfungsi kembali dengan optimal.

Setelah menyimak uraian di atas, tentu pengendara bisa mengetahui bagaimana cara merawat alternator mobil dengan baik dan benar. Jangan hanya tahu saja, melainkan juga mencoba ikuti atau praktikan sendiri. Kondisi alternator yang terawat dengan baik, tentu membuat performa mobil tetap prima. /Siti