Pemeliharaan sistem rem mobil menjadi langkah perawatan penting untuk dilakukan secara rutin. Sebab, rem sendiri memiliki fungsi untuk memperlambat laju mobil selama memerlukannya saat berkendara.
Sebagian besar pemilik mobil memang sudah menerapkan langkah perawatan rem mobil dengan baik. Namun, sebagian lagi justru kurang memperhatikan kondisi sistem pengereman pada kendaraan roda empatnya.

Deretan Langkah Pemeliharaan Sistem Rem Mobil
Rem merupakan komponen keselamatan berkendara yang memiliki krusial fungsi dalam kehadirannya. Secara umum, kendaraan roda empat atau mobil menggunakan dua jenis sistem pengereman, yakni rem tromol (drum brake) dan rem piringan (disk brake).
Kedua jenis sistem pengereman tersebut terpasang pada setiap roda mobil. Biasanya, rem tromol terpasang pada roda bagian belakang sedangkan rem piringan terpasang pada roda bagian depan.
Masing-masing jenis rem tersebut, tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Selain itu, kedua sistem pengereman ini juga memiliki langkah pemeliharaan dan perbaikan yang berbeda pula.
Langkah Pemeliharaan Rem Tromol
Berikut beberapa langkah perawatan untuk rem tromol atau rem roda bagian belakang:
1. Pastikan Tidak Ada Minyak yang Merembes
Langkah perawatan rem tromol pertama, yakni memastikan tidak ada elemen minyak yang merembes. Jika melihat adanya rembesan minyak pada bagian rem ini, maka artinya komponen mengalami kerusakan atau bocor.
Banyak pemilik mobil yang pernah mengalami masalah dengan rembesan minyak rem pada tromol. Awalnya, tidak ada gejala yang terlalu signifikan, namun seiring waktu, daya cengkram rem terasa berkurang.
Saat dibawa ke bengkel, teknisi menemukan adanya rembesan minyak rem pada silinder roda. Ternyata, seal karet pada silinder roda sudah aus sehingga menyebabkan minyak rem rembes keluar. Jika dibiarkan, masalah ini dapat menyebabkan kampas rem menjadi licin dan rem blong.
2. Lakukan Pemeriksaan Tuas Rem Tangan
Pemeliharaan sistem rem tromol pada kendaraan berikutnya adalah memeriksa bagian tuas rem tangan. Pengguna dapat mencoba untuk menarik tuas tersebut. Jika terjadi kejanggalan, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penting untuk diketahui bahwa kondisi rem tromol blong dapat ditandai dengan gejala khusus. Dalam hal ini, terdengar bunyi klik lebih dari sembilan kali saat tuas rem ditarik.
Langkah Pemeliharaan Rem Piringan atau Cakram
Adapun langkah pemeliharaan untuk rem piringan atau cakram adalah sebagai berikut:
1. Lakukan Pengurasan Minyak Rem Secara Berkala
Pengguna dapat melakukan langkah pemeliharaan sistem rem mobil ini setidaknya setiap menempuh jarak 20.000 km. Namun, hal ini tergantung pada kondisi mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Cara melakukan pengurusannya adalah dengan membuang sisa minyak rem dari tangki cadangan atau reservoir yang terletak pada ruang mesin bagian depan. Kemudian, buang udara pada saluran minyak rem dengan jarak terjauh dari master silinder.
Pembuangan udara ini dapat dilakukan dengan bantuan pedal rem. Injak beberapa kali pada pedal rem, hingga dirasa udara dalam saluran minyak berkurang atau habis.
2. Periksa Kaliper Rem
Langkah ini dapat dilakukan dengan cara melihat dengan detail pada piston silinder rem, apakah terjadi kebocoran atau tidak. Jangan lupa untuk memastikan bahwa sliding piston dan pin rem lancar atau tidak macet.
Melansir dari kanal Youtube IMAM WAHYUDI SANTOSO, rem yang macet membuat roda mobil menjadi panas dan tenaga mesin berkurang. Selain itu, konsumsi BBM juga lebih boros. Kondisi ini perlu penanganan dengan segera agar tidak menimbulkan masalah berbahaya.
3. Bersihkan Bagian Piringan Rem dan Sekitarnya
Gunakan kain bersih untuk membantu langkah pemeliharaan pada bagian yang satu ini. Kemudian, lakukan pengukuran ketebalan rotor disc dengan outside micrometer.
Tahapan dalam pemeliharaan sistem rem mobil harus dilakukan dengan benar. Melalui beberapa langkah perawatan di atas, pengendara dapat menikmati momen perjalanan dengan nyaman dan aman. /Siti